Kemungkinan besar Anda sudah tahu mengenai penggunaan aluminium foil untuk makanan. Namun apakah penggunaan aluminium foil tersebut aman untuk kesehatan? Apakah ada dampak negatif yang ditimbulkan akibat menggunakan aluminium foil ini? Simak penjelasannya sampai selesai ya!
Apa Itu Aluminium Foil?
Dikutip dari laman wikipedia, aluminium foil atau kertas aluminium adalah sebuah kertas logam tipis yang berbahan aluminium dan memiliki ketebalan kurang dari 0,2 mm. Fungsi aluminium foil bukan hanya untuk makanan saja, namun penggunaan aluminium foil ini juga dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan lainnya.
Salah satu contohnya adalah untuk memutihkan gigi. Anda hanya perlu menyiapkan aluminium foil, pasta gigi, dan juga soda kue. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu membungkus gigi dengan aluminium foil. Namun didalamnya sudah diberi campuran pasta gigi dan soda kue.
Cara tersebut dipercaya membuahkan hasil. Namun untuk jenis gigi palsu, bisa atau tidaknya belum diketahui. Meskipun dipercaya membuahkan hasil, akan tetapi belum diketahui secara pasti apakah cara tersebut menimbulkan efek medis atau tidak.
Amankah Penggunaan Aluminium Foil untuk Makanan?
Seperti yang telah kita ketahui, aluminium foil ini sering dijumpai sebagai pembungkus makanan. Namun apakah penggunaan aluminium foil untuk makanan aman? Aluminium foil mengandung bahan logam aluminium di dalam proses pembuatannya.
Aluminium Alami dari Makanan
Jika dilihat dari kehidupan sehari-hari, logam aluminium ini juga bisa dijumpai pada udara, air, dan makanan. Bahkan beberapa makanan seperti daging, susu, sayur, hingga buah mengandung aluminium alami. Aluminium alami tersebut berbentuk mineral.
Pada dasarnya tidak akan menjadi masalah ketika Anda mengonsumsi makanan yang terdapat kandungan aluminium alaminya. Hal ini dikarenakan tubuh hanya akan menyerap mineral tersebut dalam jumlah kecil. Ketika proses selesai, secara otomatis tubuh akan membuang sisa aluminium dari makanan tersebut melalui feses.
Aluminium dari Aluminium Foil
Sebagian besar orang yang memiliki badan sehat juga bisa mengeluarkan sisa aluminium tersebut dari urine. Jadi secara umum, aluminium yang Anda peroleh dari makanan aman dan tidak menimbulkan permasalahan kesehatan.
Namun sayangnya akan berbeda jika Anda memperoleh aluminium tersebut dari penggunaan aluminium foil. Dikutip dari laman hellosehat.com, menurut sejumlah studi telah menunjukkan bahwa penggunaan aluminium foil untuk makanan bisa mengakibatkan aluminium yang jadi pengemas tersebut masuk ke dalam makanan.
Jadi kadar aluminium yang akan ke dalam tubuh kita akan semakin besar bukan? Aluminium alami dari makanan dan ditambah dari aluminium foil itu sendiri. Padahal tubuh hanya menoleransi aluminium yang masuk dalam jumlah yang kecil.
Menurut penelitian dari jurnal Critical Reviews in Toxicology, terdapat 3 faktor yang bisa mempengaruhi kadar aluminium tersebut. Apa saja faktornya? Berikut 3 faktor yang perlu Anda ketahui, yakni meliputi:
- Tingkat keasaman dari makanan. Ketika tingkat keasaman yang ada di dalam makanan yang Anda olah tinggi, maka akan semakin besar pula kadar aluminium yang menyerap ke makanan.
- Menambah bumbu tertentu. Bumbu dapur seperti garam atau rempah-rempah bisa mempermudah masuknya kadar aluminium ke dalam makanan.
- Suhu memasak. Teknik memasak yang salah dan melibatkan suhu tinggi akan mempermudah masuknya aluminium ke dalam makanan. Sehingga kadar aluminium menjadi meningkat.
Dampak Aluminium Foil Terhadap Kesehatan
Apabila terlalu sering menggunakan aluminium foil dan kandungan aluminiumnya menempel pada makanan, maka bisa berdampak buruk pada kesehatan. Berikut beberapa dampak kesehatan yang diakibatkan oleh terlalu banyak kadar aluminium yang masuk dalam tubuh.
1. Alzheimer
Kadar aluminium tinggi yang masuk ke otak akan membuat seseorang menderita sakit alzheimer. Kadar aluminium yang terlalu tinggi dan masuk ke dalam tubuh, secara tidak langsung berkaitan erat dengan menurunnya pertumbuhan sel otak.
2. Amnesia
Apabila seseorang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar aluminium tinggi, maka bisa membuatnya amnesia. Kondisi hilang ingatan ini bisa terjadi jika tubuh tidak bisa membuang sisa aluminium yang masuk ke tubuh.
3. Asma
Ketika penggunaan aluminium foil membuat makanan memiliki kadar aluminium tinggi, maka bisa meningkatkan risiko asma. Makanan yang terkontaminasi kadar aluminium tinggi bisa membuat seseorang mengidap asma. Jika asma tidak segera ditangani, tentu saja akan semakin berbahaya.
4. Nyeri Perut
Kandungan makanan yang tinggi akan aluminium juga bisa membuat seseorang nyeri di bagian perut. Hal ini dikarenakan kandungan kimia yang ada pada aluminium foil masuk ke tubuh. Sehingga merusak bagian pencernaan Anda.
5. Penyakit Ginjal
Kandungan aluminium tinggi di dalam tubuh juga berdampak pada kesehatan ginjal. Kadar aluminium tinggi yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan gagal ginjal.
Kesimpulan
Aluminium alami dari makanan yang masuk ke tubuh, masih dianggap aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan kadar aluminium yang masuk jumlahnya kecil, sehingga bisa dibuang dengan baik oleh tubuh.
Namun beda halnya jika terlalu banyak kadar aluminium yang masuk ke tubuh, maka bisa menyebabkan masalah kesehatan. Efek buruk tersebut tidak bisa langsung dirasakan oleh seseorang. Jadi bisa dimungkinkan menimbulkan efek jangka panjang.
Jadi penggunaan aluminium foil untuk makanan ini masih diperbolehkan, namun jangan terlalu sering menggunakannya. Anda tetap perlu mengontrol kandungan aluminium yang masuk dalam tubuh. Hal ini dikarenakan semakin banyak tumpukan aluminium di dalam tubuh, maka akan semakin besar risiko yang akan membahayakan kesehatan.
Itulah tadi penjelasan mengenai penggunaan aluminium foil untuk makanan. Terdapat informasi menarik lainnya seputar aluminium yang bisa Anda temukan di website Catenan ini. Misalnya saja seperti bahan pembersih aluminium, metode pengolahan aluminium, dan lain sebagainya. Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat.