404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Blok Mesin Aluminium : Blok Mesin Modern yang Efisien - UD Cantenan

Blok Mesin Aluminium : Blok Mesin Modern yang Efisien

Blok Mesin Aluminium – Jika melihat ke komponen blok mesin mobil atau sepeda motor dan dengan pandangan mata yang lebih teliti lagi, pasti akan menemukan sebuah perbedaan antara keluaran lama dan baru. Keluaran lama pasti menerapkan blok mesin berbahan besi atau steel walaupun saat ini kebanyakan sudah menerapkan blok mesin berbahan aluminium.

Sejumlah pabrikan otomotif memang sudah mengganti bahan baku blok mesinnya dari besi menjadi aluminium. Lantas, mengapa harus aluminium? Apakah karena lebih murah? Atau karena lebih kuat serta ringan?

Perbandingan Bahan Aluminium dan Besi

Berikut ini ulasan mengenai blok mesin aluminium dan perbandingannya dengan blok mesin yang berbahan dari besi.

1. Blok Mesin Besi

Ilustrasi Blok Mesin Besi
Ilustrasi Blok Mesin Besi, Sumber : bukalapak.com

Besi atau yang disebut dengan steel dalam bahasa Inggris. Penggunaan blok mesin besi ini sudah digunakan selama puluhan tahun, bahkan dari pertama kali sebuah mobil dibuat, bahan besi sudah dipilih sebagai bahan utama blok mesin.

Penggunaan besi sudah teruji merupakan bahan yang sangat tangguh dan tidak ada masalah serius yang diakibatkan oleh besi selama mobil digunakan, karena bahan ini merupakan bahan yang tahan terhadap panas dan gesekan. Bahkan jika mesin terjadi overheating, umumnya yang kalah duluan bukanlah blok mesinnya, melainkan komponen-komponen lain yang berada di dalam mesin.

Besi punya titik lebur di 1.370 derajat celcius, bahan ini adalah penghantar panas yang baik, tidak mudah melepas panas dan tidak mudah memuai (dibandingkan dengan aluminium). Kekurangan penggunaan bahan besi ada pada bobotnya yang terlampau berat dibandingkan dengan aluminium dan bisa berkarat.

2. Blok Mesin Aluminium

Aluminium adalah bahan yang lebih mahal dibandingkan dengan besi, sehingga jangan heran kalau mobil modern yang punya mesin aluminium umumnya lebih mahal dibandingkan dengan mesin konvensional yang masih menggunakan bahan besi.

Aluminium merupakan material yang terkenal ringan, lebih baik dari besi dalam menghantarkan panas dan lebih cepat melepas panas. Maka dari itu, blok mesin yang terbuat dari aluminium memiliki efisiensi termal yang lebih baik sehingga penggunaan bahan bakar lebih irit.

Baca juga : Manfaat Aluminium di Sekitar Kita

Bahan Aluminium juga jauh lebih ringan dan punya resistensi terhadap karat tanpa harus menggunakan lapisan atau campuran yang membuatnya tahan terhadap karat.

Namun, aluminium punya titik lebur yang jauh lebih rendah di angka 660 derajat celcius dan juga tidak tahan terhadap gesekan. Sehingga jika mobil Anda terkena overheat, sebaiknya segera merapat agar mesin mobil Anda tidak rusak karena pemuaian.

Pada awal-awalnya memang penggunaan mesin aluminium adalah bencana besar. Contohnya pada Chevrolet Vega di tahun 1971, mesin 2.300 cc 4 slinder yang diproduksi masal tersebut membuat citra mesin aluminium menjadi buruk, blok mesin Chevrolet Vega lebih rentan terhadap overheat dan oli yang batas pakainya sudah terlewat.

Mesin Modern dengan Blok Mesin Aluminium

Ilustrasi Blok Mesin Aluminium
Ilustrasi Blok Mesin Aluminium, Sumber : Motorcycle Engine Technology

Berbicara mesin modern, blok mesin aluminium sudah jauh berkembang menjadi lebih baik. Karena aluminium lebih mudah memuai, maka bahan ini memerlukan desain blok mesin dengan struktur yang lebih kuat dan tebal agar bisa menyamai kekuatan besi.

Bahkan strutur blok mesin aluminium modern bisa menyamai kekuatan besi ketika mengalami overheat. Karena dalam beberapa kasus, meskipun besi memiliki titik lebur yang lebih tinggi, besi memiliki kemungkinan mengalami retak lebih tinggi jika terkena panas.

Blok mesin aluminium juga memerlukan sistem pendinginan yang baik, bahkan selain radiator, beberapa mesin juga mendinginkan oli mesin agar blok mesin lebih tahan lama. Beberapa mesin tanpa radiator seperti mesin sepeda motor, umumnya mereka memiliki auto shut off engine yang otomatis mematikan mesin jika suhu mesin terlalu panas untuk menjaga blok aluminium.

Mesin aluminium memang lebih sulit dalam rancang bangunnya, biayanya juga lebih mahal dibandingkan dengan mesin yang dibuat dari besi biasa. Benefitnya adalah selain efisiensi termal yang lebih baik, ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan blok mesin besi. Misalkan blok mesin berukuran sama, ia bisa lebih ringan hingga setengahnya dibandingkan dengan blok mesin berbahan besi.

Mesin aluminium masa kini umumnya digunakan di mobil-mobil modern yang lebih mengutamakan efisiensi. Dan blok mesin besi karena lebih murah pembuatannya dan tidak perlu rancang desain yang ribet, umumnya digunakan pada mesin mobil niaga, mobil murah, mesin-mesin kecil yang membutuhkan pemanasan lebih cepat.

Untuk mesin masa kini, penggunaan blok aluminium dan besi sebenarnya bukan jadi soal. Karena mesin aluminium sudah sekuat mesin besi jika memiliki rancang bangun yang baik, bersyukurlah kalau mesin mobil Anda sudah menggunakan mesin dari bahan tersebut, karena pastinya lebih irit dan ringan dibanding besi. Jika blok mesin mobil Anda masih terbuat dari besi, tetap bersyukur juga karena kekuatannya sangat baik meskipun rancang bangunnya sederhana.

Demikianlah ulasan mengenai blok mesin aluminium dan juga perbandingannya dengan blok mesin besi. Bagi Anda yang membutuhkan produk-produk cor aluminium bisa berkunjung ke cantenan.com. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Leave a Reply