404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Metode Pengolahan Aluminium Yang Dikenal di Dunia - UD Cantenan

Metode Pengolahan Aluminium Yang Dikenal di Dunia

Produksi aluminium dari bauksit hingga produk akhir berupa barang yang terkenal melalui beberapa pemrosesan. Pemrosesan aluminium tersebut menggunakan metode pengolahan aluminium yang berbeda beda. Produk aluminium yang memiliki sifat ringan, tahan lama dan dapat didaur ulang tanpa batas tersebut dapat mengurangi biaya energi karena itu saat ini banyak produk lebih memilih menggunakan aluminium, baik aluminium murni dan aluminium paduan.

Pengolahan Aluminium
Velg mobil. Sumber Unsplash

Beberapa produk seperti onderdil mobil dari aluminium melewati beragam proses sampai menjadi barang jadi. Namun terkadang metode pengolahan aluminium ini hanya menghasilkan barang setengah jadi sehingga belum bisa dipakai, masih melalui tahapan pembuatan barang jadi. Di bawah ini beberapa metode pengolahan aluminium yang populer di dunia.

1. Pengecoran

Pengecoran adalah metode pengolahan aluminium yang sederhana, murah dan serbaguna untuk membentuk aluminium menjadi beragam produk. Barang-barang seperti transmisi daya dan mesin mobil semuanya diproduksi melalui proses pengecoran aluminium. Kebanyakan cor aluminium, terutama produk aluminium ukuran besar, biasanya dibuat dalam cetakan pasir.

Selain itu adanya teknologi cor aluminium membuka peluang usaha kecil yang tidak memerlukan mesin canggih dalam mengolah aluminium. Banyak bermunculan usaha rumahan cor aluminium yang memproduksi berbagai macam barang. Salah satu perusahaan cor aluminium Jogja memproduksi berbagai barang kerajinan dan asesoris.

2. Ekstrusi

Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap, metode pengolahan aluminium ini lebih canggih dari cor. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan penampang yang rumit. Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api.

Metode pengolahan aluminium dengan ekstrusi dimulai dengan bahan baku yang dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu dimasukkan dalam container. Sebuah ram yang merupakan stempel pembentuk, menekan bahan tersebut melalui sebuah die atau cetakan. Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang cetakan.

Proses ekstrusi aluminium selain memiliki keunggulan mampu membuat bentuk rumit juga memiliki siklus pengembangan produk yang cepat karena perkakasnya yang digunakan berbiaya rendah dan fleksibel. Produsen dapat mempercepat fase prototipe dan pengujian dengan membuat dan mengevaluasi desain yang berbeda secara cepat.

3. Tempa

Penempaan adalah proses pengolahan aluminium dengan cara dipukul, ditumbuk atau ditekan di bawah tekanan besar untuk menghasilkan bagian berkekuatan tinggi. Aluminium tempa sangat ideal untuk berbagau barang yang mengutamakan kinerja dan keamanan, dan logam yang lebih ringan diperlukan untuk kecepatan atau efisiensi energi. Produk ini salah satunya adalah produk velg aluminium pada kendaraan.

Ada tiga jenis proses penempaan yakni penempaan cetakan terbuka yang ideal untuk barang dari aluminium yang berukuran besar; tempa cetakan tertutup sangat cocok untuk desain yang lebih rumit; dan penempaan linting cincin yang digunakan untuk membuat berbagai barang berbentuk cincin.

4. Pembuatan Pigmen

Aluminium ternyata bermanfaat meskipun berbentuk bubuk. Bubuk aluminium ditemukan dalam produk mulai dari lotion hinga panel surya. Pigmen aluminium diproduksi dengan melelehkan aluminium dalam tungku gas dan menyemprotkan logam tersebut ketika cair di bawah tekanan tinggi sehingga menjadi bubuk butiran halus.

Dua jenis bubuk dapat dihasilkan dari proses ini, tergantung pada gas atomisasi yang digunakan untuk menyemprotkan aluminium dalam bentuk cair tersebut dari ujung nosel. Aluminium bubuk digunakan dalam produksi berbagai jenis bahan peledak dan kembang api. Hal ini juga digunakan dalam pembuatan bahan tertentu elektronik. Bubuk aluminium juga ditemukan pada cat dan sealant.

5. Penggulungan dan Penarikan

Batang aluminium diproduksi dengan beberapa proses berbeda yaitu ekstrusi, penggulungan atau ditarik langsung dari aluminium cair. Proses ini menjadikan aluminium menjadi potongan melingkar atau berbentuk batang yang dapat diolah lagi dengan mesin menjadi brerbagai barang. Berbagai suku cadang mesin, keling, paku, sekrup dan baut terbuat dari batang aluminium.

Sedangkan kawat aluminium digunakan dalam transmisi listrik karena konduktivitasnya yang bagus dan sifat non-korosif. Produk sehari-hari yang dihasilkan dari kawat dan batang aluminium seperti bahan pagar rantai, antena aluminium, ritsleting, dan tali pengikat yang dapat diputar ulang yang berguna untuk menjaga makanan tetap segar.

6. Penekanan

Pengolahan Aluminium
Resleting dari aluminium. Sumber Unsplash

Ketika aluminium dilewatkan di bawah tekanan, maka aluminium menjadi lebih tipis dan lebih panjang ke arah pergerakannya. Proses sederhana ini menjadi dasar untuk memproduksi plat aluminium, lembaran dan foil. Lembaran merupakan bentuk aluminium industri yang paling banyak digunakan dalam berbagai barang termasuk pesawat terbang, bodi mobil, pengemasan dan konstruksi.

Itulah beberapa metiode pengolahan aluminium yang bisa kami sampaikan. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk anda. Jangan lupa membaca artikel kami lainnya tentang sejarah penggunaan aluminium paduan pada pesawat. Terima kasih.

Leave a Reply