Rangka atap aluminium memang sudah banyak dimanfaatkan untuk bahan dasar atap pada konstruksi bangunan. Baik itu hunian pribadi maupun tempat-tempat komersial seperti toko, ruko, kantor, atau fasilitas publik.
Rangka aluminium banyak dipilih karena memiliki bobot yang ringan dan perawatannya mudah. Meskipun memiliki banyak kelebihan, bukan berarti bahan yang satu ini tidak memiliki kekurangan.
Kelebihan Rangka Atap Aluminium
Ada banyak sekali manfaat logam aluminium. Salah satunya adalah bahan dasar untuk pembuatan rangka atap. Pemanfaatan aluminium untuk pembuatan rangka atap tentu bukan tanpa sebab.
Ada beberapa kelebihan dari bahan aluminium. Berikut ini beberapa alasan mengapa rangka atap aluminium banyak dipilih.
1. Ringan
Rangka atap ini memiliki bobot yang jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan bahan lain seperti baja atau kayu. Bobotnya yang ringan membuat aluminium mudah diangkut saat proses instalasi.
Bobot yang ringan juga berpengaruh terhadap jumlah beban yang harus ditanggung oleh struktur bangunan di bawahnya. Hal itu akan membuat struktur bangunan di bawah menjadi lebih awet.
2. Tahan Karat
Salah satu kelebihan utama dari rangka berbahan aluminium adalah tahan karat. Aluminium mengandung oksida alami yang mampu melindungi permukaan dari kelembaban, hujan, dan perubahan cuaca.
Kelebihan tersebut membuat rangka atap aluminium lebih awet dan tidak membutuhkan perawatan khusus seperti bahan lain.
3. Kuat
Meskipun memiliki bobot yang ringan, aluminium cukup kuat untuk menahan beban konstruksi atau tekanan yang dihasilkan oleh angin atau hujan. Karakternya yang kuat membuat rangka atap aluminium mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Jadi rangka atap akan tetap kokoh dan stabil meskipun sudah bertahun-tahun. Karakternya yang kuat membuat rangka atap sangat tahan terhadap serangan hama rayap seperti yang sering terjadi pada rangka kayu.
4. Ramah Lingkungan
Aluminium menjadi salah satu material logam yang paling ramah lingkungan. Hal itu karena aluminium dapat didaur ulang. Bahkan setelah didaur ulang sekalipun bahan tersebut tidak mengalami penurunan kualitas.
Proses daur ulang aluminium tentu saja memerlukan energi yang lebih sedikit jika dibandingkan produksi aluminium baru. Oleh karena itu proses daur ulang aluminium akan mengurangi emisi karbon dan penggunaan sumber daya alam.
5. Fleksibilitas Desain
Aluminium adalah salah satu jenis logam yang memiliki sifat fleksibel sehingga mudah dibentuk menjadi berbagai macam bentuk. Oleh karena itu rangka atap aluminium dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
Karena fleksibel, rangka atap ini cocok digunakan untuk membuat berbagai macam konsep bangunan mulai dari desain modern, minimalis hingga struktur yang lebih kompleks.
6. Tahan Api
Aluminium memiliki sifat tahan api yang membuatnya lebih aman dibandingkan dengan bahan lain seperti kayu. Saat terjadi kebakaran, rangka atap tidak akan mudah terbakar dan tidak menghasilkan asap beracun.
Penggunaan rangka atap ini juga dapat membantu Anda dalam memenuhi standar keselamatan bangunan. Jadi secara tidak langsung Anda akan merasa lebih tenang jika memiliki hunian yang terbuat dari rangka aluminium.
Kekurangan Rangka Atap Aluminium
Setelah mengetahui apa saja kelebihan dari rangka atap aluminium, sekarang saatnya Anda juga mengetahui apa saja kekurangan dari rangka aluminium. Dengan begitu maka Anda memiliki informasi yang berimbang sebelum membuat keputusan.
1. Biaya Awal Cukup Mahal
Salah satu kekurangan utama rangka atap aluminium adalah biaya awal yang relatif tinggi dibandingkan dengan bahan tradisional seperti kayu. Karena harganya mahal, maka penggunaan rangka atap aluminium akan meningkatkan biaya proyek.
Investasi awal yang lebih besar ini bisa menjadi penghalang bagi proyek-proyek dengan anggaran terbatas.
2. Perlu Teknik Instalasi Khusus
Pemasangan rangka atap aluminium memerlukan keahlian dan teknik yang tidak selalu dimiliki oleh semua pekerja konstruksi. Untuk memasang rangka aluminium Anda akan butuh peralatan dan keahlian khusus agar hasilnya sesuai standar.
Kesalahan dalam proses pemasangan akan berpengaruh terhadap keamanan bangunan. Kesalahan dalam instalasi juga dapat mengurangi efektivitas dan keamanan struktur atap. Oleh karena itu, pengerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman.
3. Isolasi Panas yang Rendah
Aluminium adalah konduktor panas yang baik. Hal ini membuat material logam yang satu ini dapat mentransfer panas dengan cepat. Pada kondisi cuaca panas, rangka atap aluminium akan semakin memperburuk udara di dalam ruangan yang ada di bawahnya.
Secara tidak langsung hal itu akan meningkatkan beban kerja sistem pendingin udara dan meningkatkan konsumsi energi. Untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan bahan isolasi panas.
4. Berpotensi Mengalami Korosi Galvanik
Meskipun aluminium tahan terhadap korosi, namun bukan berarti rangka atap aluminium tidak bisa mengalami korosi. Logam aluminium dapat mengalami korosi galvanik ketika bersentuhan dengan logam lain seperti baja atau tembaga.
Korosi galvanik terjadi karena reaksi elektrokimia antara dua logam berbeda yang bersentuhan dalam lingkungan yang lembab. Tentu saja hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rangka atap seiring dengan berjalannya waktu.
5. Bisa Mengalami Deformasi
Aluminium dapat mengalami deformasi atau perubahan bentuk jika berada pada suhu ekstrim. Meskipun memiliki kekuatan yang baik, aluminium lebih rentan mengalami perubahan jika dibandingkan dengan baja.
Pada suhu yang sangat tinggi, aluminium bisa melunak dan kehilangan sebagian kekuatannya. Sedangkan pada suhu yang terlalu rendah aluminium akan menjadi lebih rapuh. Jadi aluminium tidak cocok untuk daerah yang rentan terhadap perubahan suhu ekstrim.
6. Kurang Estetis
Rangka atap aluminium memang cukup fleksibel dalam hal desain, namun sayangnya tampilan aluminium kurang estetis. Hal ini membuat bahan aluminium kurang cocok untuk Anda yang menyukai estetika tinggi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut biasanya rangka atap aluminium akan dilapisi dengan cat sehingga didapat tampilan yang sesuai dengan selera. Namun tentu saja hal ini akan menambah biaya konstruksi dan perawatan.
Jenis-Jenis Rangka Atap Aluminium
Berikut ini adalah jenis-jenis rangka atap yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan konstruksi bangunan pribadi, komersial, maupun industri.
1. Rangka Atap Aluminium Kanal C
Rangka atap jenis ini memiliki bentuk yang menyerupai huruf c. Rangka atap kanal c biasanya digunakan untuk struktur atap yang membutuhkan kekuatan tambahan. Kanal c terkenal sebagai rangka yang mampu menahan beban berat.
2. Rangka Atap Aluminium Hollow
Rangka atap hollow memiliki penampang berongga sehingga memiliki bobot yang ringan namun tetap kuat. Oleh karena itu rangka atap dengan bentuk hollow mampu menahan beban dengan baik sebelum beban tersebut didistribusikan ke konstruksi yang berada di bawahnya.
Itulah pembahasan lengkap mengenai kelebihan, kekurangan, dan jenis rangka atap aluminium. Selain digunakan untuk bahan pembuatan rangka atap, aluminium juga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan pagar, kaleng kemasan, perabot rumah tangga, dan kerajinan.
Selain itu, aluminium juga bisa dibentuk menjadi berbagai macam produk jika diolah menggunakan teknik cor. UD Cantenan adalah salah satu sentra cor aluminium Jogja yang melayani pemesanan produk-produk aluminium yang diolah menggunakan teknik cor.