404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Pengolahan Aluminium Dari Bongkahan Sampai Tempat Lilin Aluminium - UD Cantenan

Pengolahan Aluminium Dari Bongkahan Sampai Tempat Lilin Aluminium

Logam aluminium merupakan jenis logam yang sangat melimpah di bumi. Karena keberadaannya melimpah maka seringkali berbagai barang apapun jenis barang tersebut termasuk tempat lilin aluminium. Apalagi setelah dikenal pengolahan aluminium paduan, maka perkembangan logam paduan aluminium semakin bervariasi.

Karena sifatnya yang ringan maka paduan aluminium dijadikan bahan pesawat mencapai 80% selain berbagai logam yang lain. Selain itu penggunaan aluminium yang ringan ada pada frame sepeda baik sepeda gunung maupun sepeda balap.

Keunggulan aluminium yang lain adalah aluminium merupakan konduktor listrik dan juga konduktor panas yang baik. Sehingga tempat lilin aluminium akan menjadi panas jika lilin sudah terbakar habis.

Logam dapat dirubah dalam berbagai bentuk termasuk aluminium. Sumber unsplash

Sejarah penemuan aluminium

Aluminium ditemukan pertama kali dengan bentuk biji Bauksit di desa selatan perancis yaitu Le Baux oleh geolog bernama Pierre Berthier pada tahun 1821. Dan pada waktu itu untuk mengolah biji bauksit agar bisa dmurnikan sehingga terbentuk aluminium perlu proses kimia yang membutuhkan banyak biaya yaitu proses Wohler.

Itulah mengapa pada waktu itu logam aluminium harganya melambung tinggi melebihi emas. Sehingga tempat lilin berbahan aluminium merupakan barang super mewah pada waktu itu. Bahkan Napoleon Bonaparte pernah menjamu tamu untuk makan bersama menggunakan alat makan dari aluminium karena pada waktu itu aluminium merupakan logam yang mewah..

Proses pemurnian aluminium

Pada tahun 1886 Charles Martin Hall di Amerika Serikat dan Heroult di Paris, Perancis menemukan cara pengolahan aluminium dengan biaya lebih rendah. Sehingga mereka bisa melakukan pengolahan aluminium dan menghasilkan aluminium murni secara besar-besaran. Dan sejak saat itu harga aluminium menjadi turun drastis.

Dalam proses pengolahan aluminium agar menghasilkan aluminium yang murni harus melalui dua fase pemurnian yaitu

Proses Bayer

Pada proses ini biji yang mengandung aluminium seperti bauksit, gibbsite, diaspore dan sebagainya di basuh dengan larutan natrium hidroksida. Pembasuhan itu dimaksudkan agar bahan lain selain biji aluminium akan terlarut dan mudah dipisah.

Pemisahan antara biji yang nantinya akan diolah menjadi aluminium dengan unsur pengotor lain dilakukan dengan disaring. Setelah proses pembasuhan dan penyaringan maka akan terbentuk endapan yang nantinya dipanaskan sehingga terbentuk aluminium hidroksida.

Kemudian aluminium hidroksida di panaskan dengan suhu sekitar 1000 derajat celcius maka terbentuklah alumina dan juga air. Karena proses pemanasan itulah air akan berubah menjadi uap dan alumina tersebut akan menuju proses kedua.

Proses Hall-Heroult

pengolahan aluminium pada proses Hall-Heroult ini alymina di campur dengan lelehan dari kriolit. Percampuran antara alumina dan kriolit inilah yang akan masuk ke proses elektrolisis. Pada proses elektrolisis itulah aluminium cair akan didapatkan pada anoda dan unsur lain selain aluminium akan teroksidasi.

Pada proses oksidasi inilah terdapat biaya pengolahan aluminium yang tertinggi karena harus membutuhkan arus listrik yang boros dengan perbandingan satu kilogram aluminium harus menggunakan listrik 15 kwh. Proses ini merupakan 40% dari keseluruha biaya pengolahan aluminium. Akan tetapi proses ini lebih murah dibandingkan dengan metode Wohler.

Tempat Lilin Aluminium

Salah satu produk bahan aluminium. Sumber unsplash

Proses pembuatan barang jadi

Proses untuk menjadi barang yang lain pada logam aluminium adalah pengecoran atau casting. Dalam membentuk sebuah tempat lilin aluminium yang artistik maka perlu proses berkelanjutan selain pengecoran yaitu memperhalus atau pemolesan. Untuk pembuatan tempat lilin aluminium Jogja terpercaya hanyalah UD Cantenan yang sudah berpengalaman dalam produksi barang dari aluminium.

Leave a Reply