Bubut merupakan proses pemotongan benda logam atau bahan lainnya dengan cara memutar benda kerja sambil menggerakan alat potong ke arah benda kerja. Agar hasilnya maksimal, Anda perlu mengetahui apa saja tips memilih mesin bubut yang berkualitas.
Terutama jika Anda akan membeli mesin bubut bekas. Karena seperti kita tahu, penjual mesin tentu akan memberikan ulasan positif terhadap produk yang akan mereka jual. Namun, sebagai pembeli yang cerdas, Anda harus mampu melihat lebih jauh tentang kondisi mesin.
Tips Memilih Mesin Bubut
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda memutuskan untuk membeli mesin bubut bekas. Sebagai tukang bubut Jogja yang sudah lama bergelut di bidang ini, kami akan membagikan beberapa tips yang perlu Anda perhatikan ketika akan membeli mesin bubut:
1. Memeriksa Kondisi Bed Mesin
Salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan ketika memilih mesin bubut adalah memeriksa kondisi bed mesinnya. Bed menjadi bagian yang paling mudah diperiksa karena bisa terlihat dengan jelas secara langsung.
Pastikan bed mesin bubut yang Anda pilih tidak mengalami kerusakan. Kerusakan pada bagian bed umumnya berupa goresan yang cukup dalam atau bekas pukulan. Bed yang bebas dari cacat menunjukkan bahwa mesin tersebut dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya.
2. Memeriksa Hasil Kinerja Mesin
Tips memilih mesin bubut yang selanjutnya yaitu memeriksa hasil kerja mesin. Ketika Anda sedang memeriksa mesin bubut bekas, cobalah untuk mengoperasikannya langsung. Gunakan mesin tersebut untuk membubut diameter luar secara rata sekitar 10 cm.
Setelah selesai, periksa hasilnya dengan cermat. Perhatikan apakah ada perbedaan yang signifikan antara diameter di ujung dan pangkal benda kerja. Jika perbedaannya cukup besar, ini menunjukkan bahwa mesin tersebut mengalami masalah.
Salah satu indikasi yang menunjukan bahwa kondisi bed sudah tidak rata atau ada komponen yang aus atau tidak rata yaitu hasil bubutnya lancip. Semakin besar selisihnya, semakin parah kerusakan mesin tersebut.
3. Memeriksa Keausan Gear dan Bearing dalam Gearbox
Untuk memastikan kondisi gear dan bearing dalam gearbox mesin bubut, Anda perlu membuka tutup gearbox. Dengan begitu Anda bisa melihat keadaan komponennya secara langsung.
Namun, Anda juga bisa mengetahui potensi masalah dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan saat mesin bubut dijalankan. Jika terdengar suara yang tidak biasa atau bising, itu bisa menjadi tanda adanya keausan pada gear atau bearing didalam gearbox.
Keausan pada bearing, terutama yang berada di sumbu utama akan berdampak serius pada kualitas hasil bubutan. Pastikan untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda keausan ini sebelum memutuskan untuk membeli mesin.
4. Memeriksa Roda Gigi
Salah satu tips memilih mesin bubut yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu memeriksa bagian roda gigi. Terutama pada bagian changer gear atau roda gigi pengganti. Anda perlu memastikan bahwa roda gigi masih dalam kondisi lengkap.
Kekurangan satu atau beberapa roda gigi bisa menjadi masalah besar di kemudian hari. Jika ada yang hilang, Anda mungkin harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat atau membeli roda gigi pengganti.
Selain itu, periksa juga kondisi fisik roda gigi yang masih ada apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti gigi yang aus atau patah. Roda gigi yang rusak dapat menyebabkan masalah pada presisi dan efisiensi mesin bubut.
5. Memeriksa Sistem Penggerak Otomatis Eretan
Bagian lain yang perlu Anda periksa yang terakhir adalah bagian sistem penggerak otomatis eretan. Sistem penggerak otomatis eretan bertanggung jawab untuk menggerakkan eretan secara otomatis.
Untuk memeriksa apakah kondisinya masih bagus atau tidak, Anda bisa mengujinya dengan cara menjalankan mesin tersebut. Kemudian, lihat dengan teliti apakah eretan bergerak dengan lancar sesuai dengan pengaturan atau tidak.
Perhatikan juga kondisi poros berulir atau transportir. Bagian ini merupakan komponen yang bertanggung jawab dalam proses pembuatan ulir. Poros berulir yang aus atau tidak presisi dapat menyebabkan hasil uliran yang tidak akurat.
Tipe Mesin Bubut
Secara garis besar ada dua jenis tipe mesin bubut yang banyak digunakan. Pertama ada mesin bubut manual dan mesin bubut CNC. Keduanya tentu memiliki karakteristik dan kelebihan sendiri-sendiri.
1. Mesin Bubut Manual
Mesin bubut manual adalah alat pemotong yang sering digunakan di bengkel, pabrik yang masih berskala kecil, dan laboratorium yang ada di instansi pendidikan. Mesin bubut manual beroperasi dengan mengandalkan keterampilan operator.
Operator bertanggung jawab untuk menggerakkan eretan dan mengatur kecepatan putaran benda kerja secara manual. Biasanya, mesin bubut manual dilengkapi dengan berbagai komponen seperti chuck, tailstock, dan bed agar hasilnya presisi.
Keunggulan utama mesin bubut manual adalah fleksibel dan biaya awal yang relatif lebih terjangkau. Namun, mesin ini memerlukan keterampilan operator yang tinggi untuk mencapai hasil yang akurat.
2. Mesin Bubut CNC
Mesin bubut CNC (Computer Numerical Control) adalah alat pemotong yang proses kerjanya dikendalikan sepenuhnya oleh program komputer. Mesin ini sudah memanfaatkan komputer untuk mengatur kecepatan putaran, gerakan eretan, dan tingkat kedalaman pemotongan.
Dengan begitu, produk yang dihasilkan lebih presisi dan konsisten. Mesin bubut CNC sangat cocok digunakan untuk produksi dalam skala besar. Mesin akan bekerja secara otomatis jika Anda sudah memprogramnya di awal.
Itulah 5 tips memilih mesin bubut yang perlu diperhatikan agar Anda bisa mendapatkan mesin yang tepat dan berkualitas. Meskipun dalam kondisi bekas, harga mesin bubut masih tergolong relatif mahal.
Oleh karena itu Anda tidak harus membeli mesin bubut saat ingin mengolah logam menjadi bentuk yang diinginkan karena Anda bisa menggunakan jasa bubut dari kami. Selain jasa bubut, kami juga menyediakan jasa cor aluminium Jogja.
Layanan yang tersedia di tempat kami meliputi pembuatan sparepart otomotif, produk kerajinan cor aluminium, dan aneka produk custom lainnya. Jika tertarik Anda bisa melakukan pemesanan secara online melalui kontak WhatsApp di bawah.