Mesin las merupakan suatu alat industrial yang dimanfaatkan oleh profesional atau tukang las untuk melakukan pengelasan atau penyambungan material industrial yang berbahan besi, tembaga, aluminium dan sejenisnya. Mesin las memiliki beberapa jenis yang sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia.
Mesin las adalah mesin yang memudahkan pekerjaan manusia dalam penyambungan logam. Ada dua jenis yang umumnya digunakan, yakni mesin las karbit dan mesin las listrik. Di mana keduanya mempunyai keunggulan masing-masing dengan cara kerja yang sama.
Perbedaan kedua jenis mesin ini ada pada penggunaannya. Las karbit biasanya cocok digunakan untuk mengerjakan las pada logam tipis dan besi cor. Sedangkan itu, untuk jenis las listrik digunakan untuk pengerjaan las dengan jenis logam yang bervariasi, besi, baja stainless steel, cor aluminium, las aluminium alloy dan lain-lain.
Jenis Mesin Las yang Umum Digunakan
Apabila kita berbicara perbedaan dari kedua jenis las ini, dari sisi yang lebih detail, maka tentu perlu penjelasan yang lebih detail pula. Berikut ini kami akan coba jelaskan perbedaan dari kedua jenis mesin tersebut dengan lebih detail dari aspek lainnya.
Mesin Las Karbit
Cara kerja las karbit adalah dengan melakukan pembakaran atau memanaskan sebuah kawat dengan energi panas yang dihasilkan dari gas acetylene. Di mana gas ini disulut api dan api yang keluar tersebut dipertajam lebih fokus.
Sampai menghasilkan titik panas maksimal yang mampu melakukan pembakaran dan pelelehan pada kawat las. Proses pemanasan media las dengan lelehan kawat las tadi nantinya akan menyambung dua besi menjadi satu.
Untuk mesin ini sendiri, biasanya sangat cocok digunakan pada objek las yang ukurannya kecil atau lebih tipis. Untuk keunggulan las karbit ini adalah lebih murah dengan memakai korek api serta kawat las.
Apabila berbicara dari segi perawatan juga relatif murah serta mudah dalam perawatannya dan yang terpenting, mesin las satu ini tidak menggunakan listrik sehingga bisa dimanfaatkan di mana saja dan kapan saja.
Namun, apabila berbicara kekurangannya, las karbit hanya cocok digunakan untuk pengelasan pada ketebalan secara maksimal 2 mm saja dan beberapa menggunakannya untuk pengelasan besi cor. Oleh sebab itu, las karbit memiliki variasi penjelasan jenis logam yang terbatas.
Mesin Las Listrik
Jenis las selanjutnya adalah las listrik. Pada penggunaannya, mesin kedua ini dapat dimanfaatkan untuk jenis logam yang lebih bervariasi. Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, beberapa jenis logam yang bisa disambung dengan mesin las ini adalah besi, baja, stainless steel, baja karbon, magnesium dan lain-lain.
Untuk pengelasan sendiri, mesin jenis ini dapat digunakan untuk mengelas pada plat tipis atau plat tebal. Bergantung dari jenis las listrik yang digunakan. Cara kerjanya adalah dengan merubah tegangan listrik menjadi arus listrik yang menghasilkan panas dengan tingkat tertentu.
Keunggulan dari mesin satu ini adalah selain dapat dimanfaatkan pada berbagai jenis logam dan ukuran yang bervariasi. Mesin ini juga memiliki bodi yang cenderung kecil dan ringan sehingga sangat memudahkan Anda jika ingin dibawa ke mana-mana.
Sekarang ini, mesin las diproduksi dengan beberapa jenis dan tipe yang berbeda. Berbeda dengan jenis karbit yang sejak dulu hingga sekarang, tidak mengalami perubahan dan pengembangan teknologi.
Untuk lebih memahaminya, di bawah ini kami berikan paparan mengenai jenis las listrik berdasarkan mekanismenya. Apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya sampai selesai!
Mesin Arus Bolak Balik
Mesin membutuhkan arus listrik bolak balik atau arus AC yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, listrik PLN atau generator AC dapat digunakan sebagai sumber tenaga dalam proses pengelasan. Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh sumber pembangkit listrik belum bisa sesuai dengan tegangan yang digunakan untuk pengelasan.
Oleh karenanya, ada kemungkinan tegangannya terlalu tinggi atau terlampau rendah. Sehingga, besarnya tegangan harus disesuaikan terlebih dahulu dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan.
Alat yang biasanya dimanfaatkan untuk mengatur tegangan ini disebut dengan transformator atau trafo. Biasanya trafo yang dimanfaatkan pada peralatan las adalah jenis step down, yang berfungsi untuk menurunkan tegangan.
Mesin Arus Searah
Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini bersumber dari mesin berupa dinamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, diesel dan alat penggerak lain.
Mesin arus yang memanfaatkan penggerak listrik sebagai motornya, mulanya membutuhkan peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Peralatan tersebut berfungsi untuk mengubah arus bolak balik menjadi arus searah. Selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk las aluminium Jogja.
Mesin Arus Ganda
Mesin las terakhir ini bisa melayani pengelasan dengan arus searah dan arus bolak-balik. Mesin arus ganda ini memiliki transformator satu fasa dan sebuah alat perata dalam satu unit mesin. Keluaran arus bolak-balik ini diambil dari terminal lilitan sekunder transmator melalui regulator arus. Adapun arus searah diambil dari keluaran alat perata arus.
Pengaturan keluaran arus bolak-balik atau arus searah bisa dilakukan dengan mudah, yakni hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin. Mesin las AC dan DC lebih fleksibel karena memiliki semua kemampuan yang dimiliki masing-masing mesin tersebut.
Mesin jenis ini sering dimanfaatkan untuk berbagai bengkel yang memiliki jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga tidak perlu mengganti las untuk jenis pengelasan yang berbeda.
Demikianlah penjelasan singkat dari kami mengenai mesin las. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda. kami juga merekomendasikan Anda untuk membaca tulisan kami dengan judul cor aluminium Jogja, untuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi. Selamat membaca.