Sejak aluminium ditemukangan metode pengolahan aluminium yang lebih canggih, maka bisnis aluminium mulai menggeliat. Bagaimana tidak, aluminium pada mulanya adalah logam yang dianggap memiliki harga tinggi karena belum ditemukannya metode pengolahan yang tepat.
Begitu ditemukan meetode pengolahan yang tepat, ghampir sebagian besar produk barang berasal darialuminium.
Bahkan karena keberadaan sifat aluminium yang unggul dibandingkan logam lainnya, tida jarang logam ini digunakan untuk kepentingan industri besar. Beragam industri besar seperti industri penerbangan dan juga otomotif menggunakan aluminium. Salah saatu paduan aluminium yakni aluminium 6061 sering di jadikan bahan untuk produksi berbagai produk.
Tips Membuka Bisnis Aluminium
Saat ini bisnis aluminium menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Maka bagi anda yang memiliki modal dan pengetahuan yang cukup mengenai seluk beluk logam ini bisa mengadu peuntungan dengan membuka bisnis ini. Inilah beberapa tips bisnis aluminium yang bisa anda jadikan referensi ketika membuka bisnis aluminium.
1. Modal yang Cukup
Modal merupakan merupakan salah satu elemen dalam membuka usaha yang memang menjadi hal yang vital jika ingin menjalankan bisnis aluminium. Modal yang cukup diperlukan karena anda juga membutuhkan berbagai perlengkapan untuk membangun dan mengembangkan bisnis aluminium ini. Bisa dikatakan perlu permodalan yang tidak sedikit.
Anda harus mempersiapkan hal ini sebelumnya. Banyak cara untuk mendapatkan modal, dengan cara meminjam, atau juga bisa mendapatkan modal dengan bekerja sama dengan beberapa investor yang memiliki tujuan, visi, dan misi yang sama dengan anda.
2. Fokus Pada Satu Jenis Produk
Ada banyak pilihan produk yang bisa dihasilkan oleh industri logam aluminium. Anda sebaiknya hanya fokus pada satu produk aluminium dan memberikan totalitas untuk produk unggulan anda. Anda bisa membuka bisnis penjualan bahan baku untuk industri aluminium yang artinya anda menjalankan bisnis B2B.
Dengan hanya fokus pada satu produk, konsentrasi anda tidak terpecah. Setelah bisnis tersebut sekiranya berjalan stabil, anda bisa mencoba menghasilkan beberapa produk berbeda sekaligus sehingga akan menambah banyak pilihan konsumen untuk membeli produk yang anda tawarkan seperti kursi taman, asbak, wajan dan sebagainya. Anda juga bisa menyediakan produk yang tidak jauh dari produk aluminium seperti kaca.
3. Perlengkapan Yang Memadahi
Banyak perlengkapan tertentu yang wajib anda miliki dalam membangun bisnis aluminium. Terutama bagi anda yang membuka unit penjualan bahan baku untuk industri aluminium atau bagi anda yang membuka unit produksi aluminium. Mulai dari alat pemotong aluminium sampai perangkat las aluminium.
Karena bisnis aluminium termasuk dalam ciri bisnis yang baik untuk dijalankan maka anda memang harus matang dan optimal dalam memulainya. Untuk lebih mudahnya dalam menjalankan bisnis, anda bisa membuka penjualan barang atau perabotan aluminium yang sudah jadi, sehingga anda tidak perlu repot dalam mengolahnya.
4. Tentukan Lokasi Yang Tepat
Biasanya masyarakat yang pernah membuka dan terjun langsung ke bisnis aluminium selalu memiliki toko. Pasalnya, bisnis aluminium membutuhkan tempat yang cukup luas dan tertutup. Tentunya anda tidak ingin kehilangan atau mengalami kerusakan pada produksi aluminium anda, bukan?
Di sinilah peran tempat sangat penting untuk diperhatikan. Untuk masalah lokasi, semakin strategis peluang bisnis anda tentunya semakin menjanjikan. Namun bagi anda yang memiliki lokasi yang kurang strategis, jangan berkecil hati karena anda bisa memaksimalkan dalam marketing digital dengan memanfaatkan media sosial dan juga optimasi mesin pencari.
5. Keterampilan
Tidak semua bentuk proses bisnis aluminium anda selalu dapat didelegasikan kepada karyawan atau orang lain. Sekalipun anda bertindak sebagai pemilik atau pemimpin, anda juga dituntut untuk memiliki keterampilan yang sepadan jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau memahami berbagai kesalahan yang kemungkinan besar akan terjadi dan anda dapat mencegahnya.
Modal yang besar, tempat strategis dan faktor penting lainnya belum uckup ketika membuka bisnis aluminium tanpa anda memiliki ketrampilan dan mengetahui selu beluk di dalamnya. Anda bisa belajar kepada orang lain untuk mendapatkannya.
6. Mencari Mitra Tepercaya
Walaupun bisnis aluminium termasuk dalam ciri bisnis informal, namun tentunya anda membutuhkan partner yang dapat anda percaya. Tidak ada bisnis yang dapat dikendalikan oleh seorang pemimpin, setidaknya anda perllu membentuk tim yang solid yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan semangat dalam anda menjalankan bisnis ini.
7. Rekrut Karyawan Kompeten
Mulailah proses perekrutan beberapa karyawan handal di bidang pengolahan aluminium. Untuk tahap awal, mungkin beberapa karyawan andal sudah cukup membantu bisnis anda. Coba pikirkan untuk menambah karyawan agar pelayanan dan produksi lebih optimal jika bisnis anda mulai maju dan berkembang.
8. Strategi dan Area Pemasaran
Strategi yang baik tentunya akan memberikan hasil yang baik. Untuk tahap awal, anda harus mencoba memasarkan produk dengan menguasai daerah tertentu. Untuk selanjutnya anda bisa melebar ke berbagai tempat, sekaligus melengkapi tahap perkenalan secara lebih luas dengan calon pembeli. Sedangkan untuk masalah strategi penjualan, anda bisa melakukan berbagai macam strategi. Misalnya kemudahan pembayaran atau anda menyediakan sistem cicilan. Karena secara umum para pembeli sangat menyukai cara penjualan seperti ini.
9. Tentukan Pemasok Bahan Baku
Karena anda akan memulai bisnis aluminium, maka bahan baku menjadi hal yang harus terjamin ketersediaannya. Tentukan supplier untuk kebutuhan bahan baku anda, ketersediaan setiap waktu diutamakan karena anda tidak ingin mengecewakan pelanggan dengan stok bahan baku yang terbatas, bukan?
Selain dari bahan baku tentunya beberapa bahan tambahan akan menunjang proses produksi dari aluminium yang akan anda hasilkan. Anda harus meyediakan bahan penunjang ini dan memastikan ketersediaannya.
10. Proses Produksi
Mirip dengan ketika mencoba mengembangkan bisnis di bidang lain, bisnis produksi aluminium tentu akan melibatkan serangkaian proses yang dinamakan proses produksi. Proses ini sangat penting untuk dilalui agar akan ada produk-produk andalan yang akan anda pasarkan dan perkenalkan kepada masyarakat.
Kehalusan dan presisi produk harus benar-benar dijadikan fokus utama dalam sektor produksi. Salah satu perusahaan cor aluminium Jogja yakni UD Cantenan melakukan hal ini dengan baik. Anda bisa mencontohnya, kecuali jika anda hanya menjual bahan baku atau bahan produk jadi aluminium yang tidak melalui proses produksi.
11. Tahapan Finishing
Tahapan ini adalah tahapan proses yang akan dilalui setelah anda selesai mengolah atau memproduksi suatu produk aluminium. Beberapa hal yang harus anda teliti kembali dalam proses finishing adalah kerapihan dan keakuratan produk.
12. Promosi dan Pengenalan Pasar
Ini adalah tahap terakhir dimana anda hanya perlu melakukan promosi yang optimal dan juga memperkenalkan produk anda ke pasar. Meski persaingan ada dimana-mana, namun jika produk anda bagus dan bisa diandalkan, anda tetap bisa bersaing dengan banyaknya bisnis sejenis lainnya.
Tidak ada jalan instan untuk sukses, semua butuh pengorbanan dan kerja keras. Setalah yakin dengan potensi usaha dalam bidang aluminium, ambil langkah tahap demi tahapnya. Semoga sukses.